Rabu, 14 November 2018

Stop Hoax! 5 Pelajaran Berharga Dari Maraknya Berita Bohong


Stop Hoax! 5 Pelajaran Berharga Dari Maraknya Berita Bohong
Akhir-akhir ini sangat marak penyebaran berita hoa di media massa maupun melalui media sosial. Yang terbaru kasus hoax dari Ratna Sarumpaet yang mengaku telah dipukuli sekelompok orang di Bandung. Namun ternyata, berita itu adalah kebohongan yang diakui sendiri oleh Ratna. Hal ini tentu meresahkan bagi kita masyarakat Indonesia. Apalagi sekarang bertepatan dengan masa kampanye Capres-Cawapres. Kemudahan informasi menjadi salah satu keunggulan dari adanya media sosial. Dengan mudahnya kita bisa menyebar informasi melalui internet. Banyak juga informasi-informasi yang bisa kita baca di media sosial. 
Sayangnya, tidak selalu informasi yang penting akan kita temui. Kadang banyak informasi yang tidak layak tersebar dengan cepatnya melalui internet. Keadaan semakin parah dengan adanya kontestasi politik. Sampai-sampai kita tidak tahu mana berita yang benar dan tidak. Karena begitu mirip dan dibuat senyata mungkin sehingga pembaca sangat percaya. Sebagai pembaca, kita dituntut harus pintar-pintar membaca dam memahai isi berita sebelum kita mengesharenya kepada yang lain. Dari kasus maraknya penyebaran berita bohong yang sangat mudah kita temui. Berikut 5 pelajaran berharga yang isa kita petik dari penyebaran berita bohong atau hoax.

1. Jadilah pembaca yang baik sebelum membagikan berita

Sebagai anak bangsa, kita dituntut untuk dapat memilih dan memilah berita yang kita baca sebelum kita menyebarkannya. Dengan maraknya berita bohong, sebelum menyebarkan kita harus mencari informasi tentang kebenaran dari berita tersebut. Kadang kita mendapat chat yang berisi suatu berita melalui Whatsapp, tanpa berpikir panjang kita langsung saja menyebarkannya. 
Padahal, belum tentu berita itu benar atau tidak. Apalagi dalam agama apapun, kita dilarang untuk menyebarkan suatu kebohongan. Karena bohong merupakan sifat tercela. Dari kasus ini kita bisa belajar bahwa informasi sangatlah penting, dan kita harus pintar-pintar menerima informasi yang sampai kepada kita.

2. Jangan menjadi orang yang mudah percaya

Menjadi orang yang dipercaya itu sangat baik. Tapi kita juga harus berpikir ketika akan mempercayai seseorang ataupun suatu berita. Karena manusia mempunya sifat baik dan buruk. Meskipun kita mengenalnya sebagai orang baik, tapi kadang kita dibuat kecewa karena dia berbohong.
Jika orang terdekat kita juga bisa berbohong kepada kita, apalagi dengan berita yang ada di media yang kita tidak kena siapa orang dibalik berita tersebut. Meskipun media itu sudah terkenal dan sudah terpercaya, namun kita juga harus menggali informasi dari media lain. Apalagi jika setelah pihak yang berwajib mendalami suatu kasus. Sehingga kita dituntut untuk selalu mencari informasi tidak hanya dari satu sumber, tapi smakin banyak sumber, semakin percaya kita terhadap berita tersebut.

3. Publik figur seharusnya memberi contoh yang baik

Dengan mudahnya informasi yang bisa kita dapat. Seorang publik figur biasanya dengan mudah mudah membagikan suatu informasi karena yang membaca dan melihat pasti banyak. Namun, dengan kelebihannya itu, justru kadang seorang yang suh terkenal menggunakannya untuk suatu yang tidak baik. Misalnya menjelekan seseoarang ataupun mencari simpati dari pengikutnya. 
Ada juga yang merekayasa suatu berita agar dirinya menjadi perbincangan publik. Seharusnya, seorang publik figur seperti artis maupun politisi memberi conto yang baik kepada masyarakat. Karena sebagian orang ada yang mengidolakannya dan orang tersebut akan mengikuti gerak gerik idolanya tersebut. Sebarlah berita yang nyata jangan mencari simpati publik dengan car yang kurang baik.

4. Kebohongan pasti akan terungkap

Seorang pembohong biasanya merasa puas ketika dirinya sukses melakukan kebohongan. Dan setelah itu, pasti dia kecanduan untuk menyebarkan berita bohong. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Itu lah peribahasa yang cocok bagi para pembohong. Karena kita tahu pasti seberapapun kita pintar menyembunyikan sesuatu, pasti akan ketahuan juga. 
Dari beberapa yang menyebarkan berita bohong, setelah ditelusuri ternyata kasus tersebut bukan yang pertama kali. Tetapi sudah melakukannya beberapa kali. Jadi dari kasus hoax yang sudah menyebar, kadang sudah dipercaya oleh masyarakat. akan tetapi, tidak lama kemudian muncul berita bahw berita itu bohong. Hal ini menunjukan bahwa setiap kebohongan pasti akan terungkap.

5. Kita harus bersatu untuk stop hoax

Berita hoax atau berita bohong harus dilawan bersama-sama. Setiap elemen masyarakat harus mencegah terjadinya berita bohong. Kita harus sadar bahwa berita bohong tidak ada gunanya dan menyesatan banyak orang. Jika kita sadar bahwa berita bohong itu sangat tidak baik dan menimbulkan masalah. Maka kita pasti tidak akan menyebarkan berita hoax.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar