Stop Hoax! 5 Pelajaran Berharga Dari
Maraknya Berita Bohong
Akhir-akhir ini
sangat marak penyebaran berita hoa di media massa maupun melalui media sosial.
Yang terbaru kasus hoax dari Ratna Sarumpaet yang mengaku telah dipukuli
sekelompok orang di Bandung. Namun ternyata, berita itu adalah kebohongan yang
diakui sendiri oleh Ratna. Hal ini tentu meresahkan bagi kita masyarakat
Indonesia. Apalagi sekarang bertepatan dengan masa kampanye Capres-Cawapres.
Kemudahan informasi menjadi salah satu keunggulan dari adanya media sosial.
Dengan mudahnya kita bisa menyebar informasi melalui internet. Banyak juga
informasi-informasi yang bisa kita baca di media sosial.
Sayangnya, tidak
selalu informasi yang penting akan kita temui. Kadang banyak informasi yang
tidak layak tersebar dengan cepatnya melalui internet. Keadaan semakin parah
dengan adanya kontestasi politik. Sampai-sampai kita tidak tahu mana berita
yang benar dan tidak. Karena begitu mirip dan dibuat senyata mungkin sehingga
pembaca sangat percaya. Sebagai pembaca, kita dituntut harus pintar-pintar
membaca dam memahai isi berita sebelum kita mengesharenya kepada yang lain.
Dari kasus maraknya penyebaran berita bohong yang sangat mudah kita temui.
Berikut 5 pelajaran berharga yang isa kita petik dari penyebaran berita bohong
atau hoax.
1. Jadilah
pembaca yang baik sebelum membagikan berita
Sebagai anak bangsa, kita dituntut
untuk dapat memilih dan memilah berita yang kita baca sebelum kita
menyebarkannya. Dengan maraknya berita bohong, sebelum menyebarkan kita harus
mencari informasi tentang kebenaran dari berita tersebut. Kadang kita mendapat
chat yang berisi suatu berita melalui Whatsapp, tanpa berpikir panjang kita
langsung saja menyebarkannya.
Padahal, belum tentu berita itu benar
atau tidak. Apalagi dalam agama apapun, kita dilarang untuk menyebarkan suatu
kebohongan. Karena bohong merupakan sifat tercela. Dari kasus ini kita bisa
belajar bahwa informasi sangatlah penting, dan kita harus pintar-pintar
menerima informasi yang sampai kepada kita.
2. Jangan menjadi
orang yang mudah percaya
Menjadi
orang yang dipercaya itu sangat baik. Tapi kita juga harus berpikir ketika akan
mempercayai seseorang ataupun suatu berita. Karena manusia mempunya sifat baik
dan buruk. Meskipun kita mengenalnya sebagai orang baik, tapi kadang kita
dibuat kecewa karena dia berbohong.
Jika
orang terdekat kita juga bisa berbohong kepada kita, apalagi dengan berita yang
ada di media yang kita tidak kena siapa orang dibalik berita tersebut. Meskipun
media itu sudah terkenal dan sudah terpercaya, namun kita juga harus menggali
informasi dari media lain. Apalagi jika setelah pihak yang berwajib mendalami
suatu kasus. Sehingga kita dituntut untuk selalu mencari informasi tidak hanya
dari satu sumber, tapi smakin banyak sumber, semakin percaya kita terhadap
berita tersebut.
3. Publik figur
seharusnya memberi contoh yang baik
Dengan mudahnya informasi yang bisa kita dapat. Seorang
publik figur biasanya dengan mudah mudah membagikan suatu informasi karena yang
membaca dan melihat pasti banyak. Namun, dengan kelebihannya itu, justru kadang
seorang yang suh terkenal menggunakannya untuk suatu yang tidak baik. Misalnya
menjelekan seseoarang ataupun mencari simpati dari pengikutnya.
Ada juga yang merekayasa suatu berita agar dirinya menjadi
perbincangan publik. Seharusnya, seorang publik figur seperti artis maupun
politisi memberi conto yang baik kepada masyarakat. Karena sebagian orang ada
yang mengidolakannya dan orang tersebut akan mengikuti gerak gerik idolanya
tersebut. Sebarlah berita yang nyata jangan mencari simpati publik dengan car
yang kurang baik.
4. Kebohongan
pasti akan terungkap
Seorang pembohong biasanya merasa puas ketika dirinya
sukses melakukan kebohongan. Dan setelah itu, pasti dia kecanduan untuk
menyebarkan berita bohong. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan
jatuh juga. Itu lah peribahasa yang cocok bagi para pembohong. Karena kita tahu
pasti seberapapun kita pintar menyembunyikan sesuatu, pasti akan ketahuan
juga.
Dari beberapa yang menyebarkan berita bohong, setelah
ditelusuri ternyata kasus tersebut bukan yang pertama kali. Tetapi sudah
melakukannya beberapa kali. Jadi dari kasus hoax yang sudah menyebar, kadang
sudah dipercaya oleh masyarakat. akan tetapi, tidak lama kemudian muncul berita
bahw berita itu bohong. Hal ini menunjukan bahwa setiap kebohongan pasti akan
terungkap.
5. Kita harus
bersatu untuk stop hoax
Berita
hoax atau berita bohong harus dilawan bersama-sama. Setiap elemen masyarakat
harus mencegah terjadinya berita bohong. Kita harus sadar bahwa berita bohong
tidak ada gunanya dan menyesatan banyak orang. Jika kita sadar bahwa berita
bohong itu sangat tidak baik dan menimbulkan masalah. Maka kita pasti tidak
akan menyebarkan berita hoax.
Daftar pustaka : https://www.idntimes.com/life/education/aswar-riki/stop-hoax-5-pelajaran-berharga-dari-maraknya-berita-bohong-c1c2/full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar